Cheers!
Good morning, gorgeous! Hope you have an awesome day.
Dari beberapa artikel yang telah dimuat pada blog ini kita telah membahas banyak hal dari Tegallalang. Sekarang mari kita telusuri tempat wisata yang ada di Desa lain namun masih termasuk Kecamatan Tegallalang.
Pura Gunung Kawi adalah Pura yang terletak di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Pura sendiri tempat suci untuk umat Hindu bersembahyang, namun Pura ini memiliki beberapa bagian yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Beberapa bagian Pura ini dibagi menjadi Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Utama Mandala adalah area utama tempat pemujaan Tuhan, dimana merupakan tempat paling suci dan sakral. Madya Mandala adalah area tengah tempat berlangsungnya aktivitas pengiring upacara seperti adanya Bale Gong, Pesandekan dan Bale Kul-kul. Sedangkan Nista Mandala adalah bagian terluar dari Pura yang berupa wantilan untuk tempat mempersiapkan sarana upacara maupun halaman yang luas. Bagian-bagian ini biasanya memiliki batasan yang jelas seperti pintu masuknya berupa Candi Bentar.
Jika kita berkunjung ke Pura Gunung Kawi, kita diperbolehkan masuk sampai di bagian tengah Pura asalkan memakai kamben dan selendang seperti berpakaian adat madya dalam Hindu. Disana akan disediakan oleh pengelola setempat.
Saat sampai kita akan melihat dengan leluasa bagian-bagian tempat ini dari atas, karena untuk menuju ke pura kita harus menuruni tangga terlebih dahulu. Dari atas akan terlihat beberapa kolam, yang paling besar ada 3 kolam. Bagian paling kanan ada 2 kolam tempat pemandian, 1 untuk pria dan 1 khusus untuk wanita. Dua kolam ini dibatasi tembok yang tinggi. Jika pengunjung sudah selesai berenang dan mandi, di depan kolam disediakan toilet untuk ganti baju.
Lalu di sebelah kiri lagi, akan ada 1 kolam yang paling besar, yakni kolam ikan. Ditengahnya ada patung Dewi Saraswati. Jika ingin bersantai dan beristirahat pengunjung bisa duduk-duduk di bale yang terletak di tengah kolam sambil memberi makan ikan. Makanan ikan itu bisa dibeli disekitar kolam. Ikan yang di kolam pun beragam dari yang kecil, sedang maupun paling besar dan berwarna-warni. Mereka akan berkerumun memperebutkan makan, cocok sebagai tempat menenangkan diri.
Dari bale tengah ini akan ada jembatan kecil yang menghubungkan ke halaman luas depan Pura dan terdapat wantilan sebelah kanannya. Jika hari biasa wantilan ini digunakan warga setempat untuk berolahraga bulutangkis, ada juga ibu-ibu yang senam. Halamannya juga biasa digunakan sebagai tempat yoga. Pada bagian halaman yang lain ada beberapa tempat yang disediakan untuk satwa-satwa dan dipelihara pengelola. Beberapa macam burung serta kijang ada disini, memberi kesan ramai, karena tempat ini memang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk jalanan.
Setelah halaman luas, barulah kita akan melihat candi-candi Pura yang berjejer, di dalamnya terdapat beberapa kolam-kolam kecil yang berisi ikan. Namun di bagian inilah upacara suci dilaksanakan, dan jika pengunjung ingin masuk sampai di bagian tengah pura jangan lupa memakai pakaian adat madya. Pura Gunung Kawi ini sangat asri dan menyejukan, karena area ini dikelilingi tebing tinggi yang subur dan terkesan warna hijau. Candinya sudah berumur lama dan bersejarah, jadi wajib masuk
wishlist para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain berwisata kita juga bisa menambah wawasan akan tempat dan budaya.
Namun di Bali memang ada pura yang tidak diperkenankan untuk tempat berwisata dan khusus untuk bersembahyang. Dikarenakan penduduk setempat menjaga kesucian Pura disamping itu hal ini terkait pengelolaan penduduk juga adat masing-masing daerah.
Komentar
Posting Komentar